MAJAS
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan
bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu,
keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam
menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Dalam Bahasa Indonesia, majas terdiri dari 4 jenis:
I. majas perbandingan
II. majas sindiran
III. majas penegasan
IV. majas pertentangan
I. Majas perbandingan
1. Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Dalam Bahasa Indonesia, majas terdiri dari 4 jenis:
I. majas perbandingan
II. majas sindiran
III. majas penegasan
IV. majas pertentangan
I. Majas perbandingan
1. Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri
sebagai juru mudi
2.
Metafora: Pengungkapan berupa
perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll.
Contoh : Raja siang, kambing hitam, dewi malam,
buah hati, cenderamata, dll.
3.
Metonimia: Pengungkapan berupa
penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh : Kami ke rumah
nenek naik kijang.
4. Litotes: Ungkapan berupa mengecilkan fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh : Mampirlah ke
gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan
mewah )
5.
Hiperbola: Pengungkapan yang
melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk
akal.
Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar
anaknya kecelakaan.
Kemarahanku sudah
menjadi-jadi hingga hampir meledak
kepalaku.
6.
Personifikasi: Pengungkapan dengan
menyampaikan benda mati atau tidak bernyawa sebagai manusia.
Contoh : Angin yang meraung di tengah
malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
7.
Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang
dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau
dianggap halus.
Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan
Untuk
mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu merumahkan sebagian karyawannya
.
8.
Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan
menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
Contoh : Dia menjadi lintah darat
Contoh : Dia menjadi lintah darat
II. Majas sindiran
9.
Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan
fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh : Kamu datang
sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas.
Tulisanmu rapi sekali hingga
saya pusing membacanya
10. Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
Contoh :
otakmu
memang otak udang!
11. Sinisme:
Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada
manusia (lebih kasar dari ironi).
Contoh
: muntah
aku melihat perangaimu yang ta pernah berubah!
III. Majas penegasan
12.
Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau
menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh
: Mari
naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
Saya berani bersumpah karena saya yang melihat dengan mata dan kepala sendiri.
13. Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
Contoh :
Selamat
tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku.
14. Aliterasi: Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama.
Contoh :
Inikah
Indahnya Impian ?
IV. Majas pertentangan
15.
Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan
dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
Contoh : hatinya sunyi tinggal di kota
jakarta yang ramai
16.
Antitesis: Pengungkapan dengan
menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
Contoh
:
hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
LATIHAN SOAL
A. Buatlah
kalimat dengan menggunakan majas di bawah ini!
a. Litotes :
b. Hiperbola :
c. Metonimia :
d. Ironi :
e. Personifikasi :
B. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban
yang kamu anggap benar!
1. Cermatilah puisi
berikut!
Di Lautan Hindia
Karya:
Mohamad Yamin
.....
Sebelah Timur pada
pinggirku
Diliput langit
berawan-awan
Itulah gerangan
tanah airku
Larik bermajas
untuk melengkapi puisi tersebut yang tepat adalah....
A. Pulau tampak keheranan dan membisu C.
Tanah airku subur dan makmur
B. Bukit tampak berjajar di sepanjang jalan D. Padi
di sawah tampak menguning
2. Cermati puisi
berikut!
....
Menjalankan estafet
sebagai matanya dunia
Menggerakkan
embun-embun yang enggan bangun
Mentari tak pernah
lelah menyinari dunia
Mewakilkan pada
sinar rembulan kala malam
Majas yang
tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah …. .
A. Mentari terbit di ufuk timur C. Rembulan bersinar di kala malam tiba
B. Cahaya matahari terik sekali D. Mentari tak pernah lelah menyinari
dunia
3. (1) Aduh anakku
yang paling ganteng, baru pukul delapan kok sudah bangun!
(2) Dalam beberapa hari ini, saya merasa tak enak makan, tidur tak nyenyak.
(3) Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.
(4) Bapak/Ibu dipersilakan mencicipi hidangan ala kadarnya.
Di antara kalimat di atas yang bermajas litotes adalah nomor ........
(2) Dalam beberapa hari ini, saya merasa tak enak makan, tidur tak nyenyak.
(3) Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.
(4) Bapak/Ibu dipersilakan mencicipi hidangan ala kadarnya.
Di antara kalimat di atas yang bermajas litotes adalah nomor ........
A. (1) B. (2)
C. (3) D. (4)
4. Kalimat yang
menggunakan majas metonimia adalah .......
A. Kami merencanakan naik Garuda jika pergi
ke Yogyakarta.
B. Sudah dua hari ini ia tak kelihatan batang
hidungnya.
C. Wah, hampir terlambat kamu, padahal sudah
pukul 08.00.
D. Tulisan ini memberikan sejuta kenangan
buatku.
5. Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah...
A. Kini semakin banyak orang yang membaca kompas.
B. Belajar dan berdoalah
agar tidak menjadi sampah masyarakat.
C. Sudahlah tidak usah kamu risaukan, bagiku barang yang
hilang itu kecil.
D. Sebagai siswa yang
pandai, Hasan merasa bodoh bergaul dengan teman sebayanya.
6. Tulisanmu
bagus sekali sehingga aku sulit untuk membacanya.
Kalimat
di atas bermajas sama dengan kalimat .....
A. Aku
benci tapi rindu pada adikku yang nakal itu.
B. Bangku
ini dapat menceritakan hubunganku dengan Si Dia.
C. Pemuda
merupakan tiang negara dan harapan di masa depan.
D. Cepat
benar kamu pulang baru jam 02.20 malam.
C. Buatlah
satu bait puisi dengan menggunakan 4 jenis majas!
Jawab :