Membaca memindai indeks buku

Pada buku-buku pelajaran dan pengetahuan umum, pasti dilengkapi dengan halaman indeks. Indeks diperlukan untuk memudahkan pembaca mencari nama, dan istilah yang disebutkan dalam buku. Jadi, jika  seseorang ingin memeriksa istilah tertentu dalam buku, orang itu cukup membuka halaman indeks, kemudian tinggal mencari letak halaman tentang istilah yang ingin ditemukan tersebut. Halaman indeks terletak paling belakang yaitu sesudah halaman daftar pustaka.

Pada dasarnya, ada empat hal berikut ini yang dimasukkan dalam indeks buku.
1. Indeks nama (indeks pengarang).
Seperti halnya daftar pustaka, nama orang dalam indeks nama penulisannya tidak dibalik. Akan tetapi, untuk nama orang asing penulisannya dibalik.

2. Indeks topik (subjek/istilah).
Biasanya, yang dimasukkan dalam indeks topik adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan isi buku yang
bersangkutan. Jadi, jika buku itu mengenai ilmu bahasa, yang dimasukkan dalam indeks adalah istilah-istilah ilmu bahasa.
3. Perincian indeks topik.
Dalam indeks topik, biasanya terdapat beberapa subjek/istilah yang ada rinciannya. Rincian tersebut merupakan istilah-istilah yang ada hubungannya dengan subjek/istilah yang ada dalam indeks topik tersebut.

4. Nomor halaman di mana nama, topik, atau rincian dari topik tersebut berada.
Indeks disusun secara alfabetis (diurutkan sesuai abjad), dimulai dari A dan diakhiri huruf Z. Jadi, nama orang, topik, dan rincian topik yang dimulai dengan huruf A dikumpulkan menjadi satu. Setelah itu, disusun berdasarkan urutan huruf nama yang lebih dahulu muncul, begitu seterusnya. Demikian pula dengan nama orang, topik, dan rincian topik yang dimulai dengan huruf B, C, D, dan seterusnya.
Perhatikanlah contoh indeks berikut!
Setelah memerhatikan contoh tersebut dapat diketahui bahwa setiap
kali menuliskan indeks pengarang, topik, ataupun rincian topik pasti diikuti
dengan penulisan nomor halaman di mana istilah atau nama tersebut berada.

Comments