Bentuk-bentuk lakon dalam teater

Drama pada hakekatnya pengungkapan kenyataan yang diangkat dari kehidupan manusia. Berbagai kisah pergulatan manusia untuk hidup dan menjalankan kehidupan. Oleh karena itu aneka ragam pula lakon atau kisah pergulatan dalam drama.
Dari berbagai bentuk lakon bisa dikelompokkan sebagai berikut:
A. Bentuk komedi
B. Bentuk tragedi
C. Tragik-komedi
D. Melodrama

A. Komedi

 Komedi berasal dari bahasa yunani, komedia, terdiri dari kata komos yang berarti pawai dan ode berarti nyanyian. Maksudnya adalah salah satu bentuk upacara agama orang yunani kuno dalam rangka pemujaan terhadap dewa apollo sebagai dewa pelindung kesuburan dimasa panen. Upacara ini dilaksanakan dengan pawai dan nyanyian dengan suasana sangat gembira dan lucu mengundang tawa. Drama komedi sekarang berarti drama suka cita.

Ciri-ciri drama komedi
1. Berisikan kisah gembira
2. Mengungkapkan kelemahan-kelemahan manusia
3. Tokoh-tokoh yang diceritakan adalah orang kebanyakan sehari-hari dan memiliki watak yang kurang baik (bodoh, kurang ajar, kikir, tamak, dan melanggar aturan)
4. Jalan cerita terkadang tidak menurut hukum sebab akibat, hingga sering dijumpai adegan-adegan; serba kebetulan, penyamaran, salah faham, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa yang todak masuk akal membuat penonton tertawa
5. Komedi bertujuan mengeritik tingkah laku manusia yang kurang baik (tamak, kikir, gila pangkat, gila harta, dan sebagainya) dengan penuh humor, dan kita sebagai manusia yang dikritik itu menerimanya dengan senyum bahkan tertawa.

 Berdasarkan sasaran kritiknya, komedi dapat digolongkan sebagai berikut:
1. komedi watak
menceritakan tingkah laku tokoh yang memiliki sifat kurang baik sebagai manusia normal (munafik, gila pangkat, penjilat dan sebagainya)
2. komedi sosial
mengisah tentang kepincangan-kepincangan para pejabat pemerintah, kritik terhadap kebiasaan-kebiasaan masyarakat
3. komedi ide
mempermasalahkan cara berpikir manusia yang berbeda-beda (antara penganut agama dan komunis dan sebagainya)
4. komedi percintaan
disebut juga komedi romantik, berisikan kisah cinta orang-orang muda, kisah ini biasanya penuh kemesraan dan kelembutan, sopan santun dan mengundang simpatik. sifat komedinya diramaikan tokoh-tokoh pembantunya
5. komedi farce
komedi yang sangat kasar dan keras. jenis komedi ini sengaja ditulis untuk mengundang tawa. tokoh cerita dibuat sangat berlebihan baik sifat maupun tingkah lakunya

B. Tragedi

tragedi berasal dari bahasa yunani, tragodia yang berarti nyanyian kambing jantan, suatu bentuk upacara orang yunani dalam rangka menghormati dewa Dianysos pada musim rontok (kemarau) dengan mengorbankan kambing jantan (tragos). upacara ini diliputi suasana duka nestapa. drama tragedi sekarang disebut cerita duka

ciri-ciri drama tragedi
1. rokoh cerita memiliki sifat istimewa tetapi disamping sfat mulia itu tokoh cerita memiliki kelemahan-kelemahan. pertentangan batin dari dua sifat ini membuat tokoh cerita berada dalam duka nestapa yang sangat dalam
2. cerita berakhir dengan kematian tokoh cerita
3. tragedi bertujuan menyadarkan manusia bawha manusia di anugerahi kemampuan memperjuangkan hidup tapi dibalik itu ada kekuasaan yang Maha Tinggi yang tidak seorang manusia pun sanggup melawannya

C. Tragik Komedi
Perpaduan dari tragedi dan KOmedi, tokoh lakon adalah manusia yang memiliki sifat yang kurang baik peuh kekonyolan namun berakhir dengan menyedihkan

ciri-ciri tragik komedi
1. tokoh cerita memiliki sifat konyol dan lemah
2. diawali dengan peristiwa yang mengundang tawa tetapi diakhiri dengan peristiwa yang menyedihkan
3.  bertujuan untuk menyadarkan manusia untuk bersikap menghargai orang lain walau bagaimanapun kelemahannya

D. Melodrama
berasal dari bahasa yunani, melos berarti lagu jadi melodrama berarti drama berlagu. drama ini senantiasa diiringi musik

ciri ciri melodrama
1. tokoh utman memiliki sifat yang terpuji dan mendapat tantangan dari tokoh lain yang mempunyai sifat kebalikannya.
2. tokoh utama mengundang rasa simpatik dan tokoh jahat mengundang rasa antipati penonton
3. tokoh utama pada awalnya menderita karena ulah tokoh jahat dan diakhir cerita selalu tokoh baik yang menang dan tokoh jahat kalah atau mendapat hukuman
4. sumber cerita biasanya diambil dari kejadian-kejadian yang menggemparkan
5. bertujuan memberi pendidikan kepada manusia tentang moral yang baik dan peringatan bagi yang bermoral kurang baik