Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang
mempunyai ciri-ciri tertentu. Untuk mengenali ciri-ciri sebuah
puisi, bacalah contoh berikut ini yang diambil dari buku antologi
puisi. Buku antologi puisi merupakan kumpulan karya puisi
pilihan dari seseorang atau beberapa orang pengarang.
Kelebihan membaca buku antologi puisi adalah pembaca dapat
menemukan beberapa puisi unggulan dari beberapa pengarang.
PUISI I
puisi!
a. Rima
Rima merupakan pola sajak atau persamaan bunyi pada larik
suatu puisi. Rima menurut letaknya dibagi menjadi rima awal,
tengah, dan akhir.
b. Irama
Irama dapat juga berarti pergantian, keras lembut, atau
panjang pendek kata secara berulang-ulang dengan tujuan
menciptakan gelombang yang memperindah puisi.
Contoh:
Kata-kata yang dipasangkan dengan kata-kata tertentu
sehingga menimbulkan suasana yang lebih sesuai.
d. Makna kata
Makna kata di dalam puisi dibagi dua yaitu makna denotasi
dan makna konotasi. Kata ‘Pagiku hilang sudah melayang’, kata
‘Pagiku’ bermakna konotasi yaitu masa muda.
mempunyai ciri-ciri tertentu. Untuk mengenali ciri-ciri sebuah
puisi, bacalah contoh berikut ini yang diambil dari buku antologi
puisi. Buku antologi puisi merupakan kumpulan karya puisi
pilihan dari seseorang atau beberapa orang pengarang.
Kelebihan membaca buku antologi puisi adalah pembaca dapat
menemukan beberapa puisi unggulan dari beberapa pengarang.
PUISI I
Senyum Hatiku, SenyumPUISI II
Senyum hatiku, senyum
Gelak hatiku, gelak
Dukamu tuan, aduhai kulum
walaupun hatimu, rasakan retak
Benar mawar kembang
Melur mengurai kelopak
Anak dara duduk berdendang
Dikenang orang sekalipun tidak
(Amir Hamzah)
SaljuSetelah menyimak kedua puisi tersebut, dapat ditentukan ciriciri
Kemanakah pergi
Mencari matahari
Ketika salju turun
Pepohonan kehilangan daun
Kemanakah jalan
Mencari lindungan
Ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
(Wing Kardjo)
puisi!
a. Rima
Rima merupakan pola sajak atau persamaan bunyi pada larik
suatu puisi. Rima menurut letaknya dibagi menjadi rima awal,
tengah, dan akhir.
b. Irama
Irama dapat juga berarti pergantian, keras lembut, atau
panjang pendek kata secara berulang-ulang dengan tujuan
menciptakan gelombang yang memperindah puisi.
Contoh:
Pagiku hilang / sudah melayangc. Pilihan kata
Hari mudaku / telah pergi
Kini petang / datang membayang
Barang usiaku / sudah tinggi
Kata-kata yang dipasangkan dengan kata-kata tertentu
sehingga menimbulkan suasana yang lebih sesuai.
d. Makna kata
Makna kata di dalam puisi dibagi dua yaitu makna denotasi
dan makna konotasi. Kata ‘Pagiku hilang sudah melayang’, kata
‘Pagiku’ bermakna konotasi yaitu masa muda.
Comments
Post a Comment